Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:54:14【Sehat】458 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(9167)
Sebelumnya: Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
Selanjutnya: Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia
Artikel Terkait
- Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji
- Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
- Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target
- Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
- Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online
- Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
- Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan
- Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah
Resep Populer
Rekomendasi

Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang

Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non

KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau

Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil

1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG

Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG

8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati